pengamanan-ktt -g20
FOTO : DOK

BALI,newsreal.id – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan (LBP) menyatakan puas dengan persiapan aparat keamanan dalam menyambut puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Hal itu dikatakan Luhut usai meninjau “Command Center” di Polda Bali, Denpasar, Kamis (10/11/2022).

“Kemarin saya lihat poskonya TNI dengan poskonya Polri, command Center-nya itu sudah sangat terintegrasi. Ada 2.300 lebih CCTV yang sudah dipasang dimana-mana. Dan itu langsung link. Dari mulai imigrasi, semua sudah datang dan kita berharap dengan teknologi ini sekarang, kita akan memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan. Saya senang sekali melihat itu kemarin sudah tergelar,” ucapnya.

Baca : Sandiaga : Kegiatan Emak – Emak di Rumah Tak Terganggu, UMKM sudah Dimudahkan Aplikasi ini

Luhut yakin dengan teknologi canggih yang dilengkapi dengan “face recognation” yang begitu cepat bisa mengidentifikasi dengan “big” data yang dimiliki TNI-Polri, Indonesia layak diperhitungkan sebagai negara kuat dan modern yang mampu menjamin keamanan selama pelaksanaan KTT G20.

Melalui “Command Center” Polda Bali, Luhut melihat secara langsung prajurit TNI maupun Polri yang bekerja di lapangan sudah siap dengan tugas dan pos mereka masing-masing, serta persebaran petugas keamanan yang banyak menggunakan pakaian preman.

“Kita ingin tunjukkan bangsa ini bangsa yang besar, bangsa yang mampu mengatur dirinya, bukan bangsa ecek-ecek. Kita bangsa besar yang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri,” kata dia.

Operasi Intelejen

Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi menyatakan, institusinya sudah menggelar operasi intelejen, khususnya dari Densus Antiteror 88. Operasi ini dilakukan untuk melakukan penempelan dan pengawasan secara ketat terhadap potensi-potensi yang memang menjadi ancaman nyata.

Baca : BNPT Gandeng Kaum Perempuan Cegah Paham Radikalisme

“Kita melihat potensi ancaman dari beberapa waktu yang lalu sudah kita amankan,” tegas Kapolri.

Terkait teknologi canggih yang diterapkan dal KTT G20 ini. Polri sudah memasang face recognition di titik-titik penyeberangan baik di bandara maupun di pelabuhan.

“Apabila ada target yang memang menjadi catatan kita yang lewat tentunya kita mengambil langkah-langkah di situ. Karena memang semuanya sudah kita integrasikan sehingga DPO-DPO dan target khusus semuanya kita awasi. Hal-hal tersebut tentunya sudah kita antisipasi sehingga rangkaian KTT bisa bejalan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga menyatakan, TNI juga sudah menggelar operasi intelejen dengan mengerahkan Badan Intelejen Strategi (BAIS). Bahkan, TNI juga sudah bekerja sama dengan intelejen asing dalam hal ini badan intelejen militer peserta KTT G20.

Baca : Panggil Jajaran Polri, Presiden Sampaikan Sejumlah Arahan

“Kalau dari TNI Satgas Intel kami (BAIS) dan kami juga bekerja sama dengan intelejen militer negara-negara partisipasan atau yang akan hadir. Karena kami menganggap ini sebagai sebuah kerja sama tim, semakin banyak yang mendeteksi semakin bagus. Sejauh ini kalau sifatnya kelompok, perencana itu sudah tidak ada. Jadi belum ada yang signifikan,” tegas panglima. (Red)

Tinggalkan Pesan