juara-silat
JUARA: Pesilat pelatnas asal Jateng Khoirudin Mustakim dan Nadia Haq Umami memamerkan piala juara Belgia Open 2019, diapit pelatih asal Jateng Indro Catur (kanan) dan Dian Kristianto (kiri), Minggu (28/4). (Suaramerdekasolo/dok)

SOLO,newsreal.id – Prestasi membanggakan ditorehkan atlet-atlet pencak silat Indonesia di Belgia. Delapan medali emas, empat perak dan dua perunggu disabet para atlet pelatnas pencak silat Indonesia pada kejuaraan international di Belgia, Jumat-Minggu (26-28/4).

Hasil yang berlipat dari target awal memburu empat emas tersebut, sekaligus membawa tim Merah-Putih meraih gelar juara umum dalam ajang rutin tahunan itu. “Alhamdulillah, kami bisa meraih juara umum. Dua di antara medali-medali emas tersebut diraih pesilat Jateng, yakni  Khoirudin Mustakim di kelas tanding A putra dan Nadia Haq Umami di kelas B putri,”’ kata pelatih tim pelatnas pencak silat Indonesia asal Solo, Indro Catur, Senin (29/4).
Para peraih medali emas lainnya adalah Hidayat Limou di kelas C putra, Iqbal Chandra Pratama (E putra), Jeni Elvis Kause (C putri). Selain itu, para atlet yang turun di nomor-nomor seni atau tunggal, ganda, regu (TGR), juga merebut emas. Mereka adalah Puspa Arus (tunggal putri), Haidir Agung Faletehan dan Dede Setiadi (ganda putra), serta trio Kresna Banyu, Andika Dhanireksa dan Rano Slamet Nugraha (regu putra).

Semangat Tinggi
Semangat tinggi para atlet, serta kekompakan jajaran pelatih, jadi kunci raihan prestasi tersebut. ‘’Hidayat dan Jeni sebenarnya ditarget perak, tetapi berkat main tanpa beban, keduanya justru mampu merebut emas,’’ ungkap Catur yang juga pegawai di Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemprov Jateng itu.
Medali perak diraih Suci Wulandari dari kelas A putri, Safira Amalia (kelas B puri), Abdul Malik (B putra), Dino Bima Sulistianto (tunggal putra). Sementara dua medali perunggu digenggam Hanifan Yudani Kusumah (kelas D putra) dan Alwi Elsanto (B putra).
‘’Sebenarnya di tanding kelas A putri, Suci bisa meraih medali emas. Tapi karena penerapan strategi yang kurang pas, akhirnya dia kalah di partai final final. Nanti dibenahi, karena target utama kami pada SEA Games Filipina 2019,’’ tutur Catur.
Kejuaraan itu diikuti berbagai tim dari negara-negara di Eropa seperti Belanda, Inggris, Perancis, Jerman, Austria dan tuan rumah Belgia. Sejumlah negara dari Asia Tenggara, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina pun turut menurunkan timnya di Belgia Open. ‘’Beberapa negara Asia Tenggara itu merupakan calon lawan Indonesia di SEA Games mendatang. Jadi kami juga bisa cermati kekuatan mereka,’’ tambah Catur.(Setyp Wiyono)

 

Tinggalkan Pesan