JAKARTA, newsreal.id – Boy Rafli Amar resmi sebagai bakal calon ketua umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) periode 2023-2027.
Hal itu ditandai penyerahan berkas persyaratan kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan di Pondok Indah Golf Course, Jakarta.
Dalam acara Gobar Bapak Boy Rafli Amar For PGI 1 di Jakarta Golf Club, Minggu (19/3/2023), Boy menyampaikan alasannya kenapa mau menjadi bakal calon ketua PB PGI.
“Saya ingin memberikan kontribusi besar untuk mendukung perkembangan prestasi olahraga golf di Indonesia, ” terang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini.
Baca : Pemerintah Didesak Tindaklanjuti Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan
Dikatakan, tantangan ke depan pengurus PGI adalah mengangkat prestasi golf Indonesia.
Menurut Boy Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan Thailand. Jumlah atlet yang bisa ikut berkompetisi di turnamen prestasi masih sedikit. Sementara di Thailand jumlahnya sudah mencapai ribuan, sehingga mereka lebih kompetitif.
“Jumlah pemain kita banyak hanya dalam konteks hobi. Padahal jumlah penduduk kita ada sekitar 270 juta penduduk, Thailand hanya sekitar sepertiganya,” kata Boy yang pernah menjabat sebagai Humas Polri.
Bila olahraga golf berkembang, maka akan memberikan banyak efek positif untuk bangsa. Tidak hanya untuk peningkatan prestasi, tapi memberikan manfaat besar untuk pembangunan.
Baca : Dijamu Pengusaha Puspo Wardoyo, Kontingen Porseni NU Sumut Targetkan 3 Besar Porseni Satu Abad NU
Berkelanjutan
Salah satu tugas besar lain ketua umum PB PGI yang baru adalah menyelenggarakan pola pembinaan yang berkelanjutan. Harus ada iklim kompetitif yang sehat di antara para altet.
“Pembinaan harus dilakukan sejak anak-anak. Harus ada upaya pengenalan olahraga golf kepada anak-anak dan remaja, sehingga bisa menarik minat mereka untuk bermain golf. Harus dilakukan agar anak-anak muda mau berprestasi. Untuk itu semua perlu adanya dukungan sumber daya, sarana, dana, pelatih yang bagus, dan pengetahuan yang cukup agar sebagai atlet mereka dapat berkembang secara benar,” kata Boy yang sudah mulai mengenal olahraga golf sejak 1997.
Menurutnya, industri golf juga mempunyai peran penting dalam mendukung pembangunan negara. Lapangan golf dapat menampung banyak pekerja, antara lain kedi. Satu lapangan golf minimal bisa menampung 300 kedi. Oleh karena perlu adanya kerja sama antara PGI dengan asosiasi industri golf.
Baca : Bidik 25 Medali Emas Porda ke-14, Koni Purwakarta Kirimkan Atlet di 39 Cabor
Dari sisi prestasi, menurut Boy Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan Thailand. Jumlah atlet yang bisa ikut berkompetisi di turnamen prestasi masih sedikit. Sementara di Thailand jumlahnya sudah mencapai ribuan, sehingga mereka lebih kompetitif.
“Jumlah pemain kita banyak hanya dalam konteks hobi. Padahal jumlah penduduk kita ada sekitar 270 juta penduduk, Thailand hanya sekitar sepertiganya,” kata Boy yang pernah menjabat sebagai Humas Polri.
Bila olahraga golf berkembang, maka akan memberikan banyak efek positif untuk bangsa. Tidak hanya untuk peningkatan prestasi, tapi memberikan manfaat besar untuk pembangunan.
Selain Boy Rafli, bakal calon lainnya yang mendaftar adalah Ahmad Sahroni dan Japto Soerjosoemarno. (Bun)