desa-inovator-lptp-awrad
INOVATOR DESA : Ketua Dewan Pembina Yayasan LPTP Akbar Tanjung menyerahkan LPTP Award kepada perwakilan inovator desa penerima penghargaan, di sela acara penutupan Rapat Dewan Pembina 5 Tahunan Yayasan LPTP Karanganyar di Puri Narendra Hotel Lor In Karanganyar, Jumat (28/6). (newsreal.id/Irfan Salafudin)

KARANGANYAR,  newsreal.id – Yayasan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Karanganyar menyerahkan LPTP Award bidang pangan dan energi kepada tiga desa, satu koperasi dan satu himpunan tani, karena inovasi yang dilakukan untuk kemajuan wilayahnya. 
Penyerahan dilakukan di sela acara penutupan Rapat Dewan Pembina 5 Tahunan Yayasan LPTP Karanganyar di Puri Narendra Hotel Lor In Karanganyar, Jumat (28/6). Penghargaan diserahkan Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Ketua Dewan Pembina Yayasan LPTP Akbar Tanjung. 

Selain itu, dalam acara tersebut juga dilakukan pengukuhan pengurus baru untuk periode lima tahun ke depan, pembacaan hasil rapat lima tahunan, serta pembacaan ketetapan garis besar organisasi. 

Inovator desa penerima award tersebut adalah Koperasi Karya Manunggal (Kokama) dari Jumapolo, Karanganyar, karena diversifikasi pengembangan makanan olahan berbahan lokal yakni mocaf atau tepung singkong. Kemudian Himpunan Tani Ngudi Makmur dari Jatiyoso, Karanganyar, atas konsistensinya memprodusen benih padi hitam sejak 2009. 

Lalu Desa Blederan di Kecamatan Mojotengah, Wonosobo mendapat award atas inovasinya sebagai desa swasembada sayur dan desa wisata sayur, serta pengembangan tanaman sayur organik di pekarangan sejak 2014. 
Desa Mundu di Kecamatan Tulung, Klaten mendapat penghargaan sebagai desa mandiri energi, karena berhasil mengembangkan energi biogas yang disalurkan kepada 50 pengguna. 

Sedangkan Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Tuban terpilih menerima award karena menjadi desa inisiator perbaikan sanitasi lingkungan dan pengelolaan sampah rumah tangga. 

Ketua Badan Pengurus Yayasan LPTP Rahadi mengatakan, penghargaan diberikan kepada desa-desa berprestasi,  yang atas inovasi dan terobosannya berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Desa tersebut memiliki inisiatif dalam upaya memajukan wilayahnya,” jelasnya, 

Dijelaskan juga, rapat lima tahunan tersebut bertujuan merumuskan gagasan apa yang akan diterapkan, dalam menghadapi tantangan dan peluang untuk pengembangan pedesaan. “Ini sekaligus merefleksi, melihat seperti apa perjalanan LPTP sejak tahun 1978 dan apa yang bisa dilakukan lembaga ini ke depan, dalam rangka memajukan pedesaan,” imbuhnya. 

Bupati Karanganyar Juliyatmono berharap, LPTP bisa membantu merealisasikan program pemerintah dalam hal pengembangan potensi desa. 
“Pemkab Karanganyar saat ini tengah fokus dalam pembangunan desa. Menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan. Kami berharap, LPTP bisa mendampingi Pemkab, agar potensi yang dimiliki desa bisa menjadi potensi ekonomi. Bersinergi dengan program pemerintah,” tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan LPTP Akbar Tanjung dalam arahannya berharap, agar pengurus baru bisa mempersiapkan perubahan-perubahan karena perkembangan bidang teknologi informasi dan dinamika masyarakat. 

“Pengurus baru harus memposisikan LPTP sebagai satu lembaga dengan sistem pengelolaan modern, yang bisa merespons perubahan. LPTP juga harus segera merekrut generasi milenial agar tidak ketinggalan atas perubahan yang sangat cepat. Generasi tua tetap diperlukan untuk menjaga spirit organisasi, generasi baru harus diberi kepercayaan untuk memimpin organisasi,” tandasnya. (Irfan Salafudin) 

 
 

Tinggalkan Pesan