PENGUNGSI PALESTINA: Seorang warga Palestina bersama anak-anaknya menunggu di Bukit al-Nuwairi berharap dapat kembali ke Gaza utara (Dok: Al Jazeera)
  • Aksi Genosida Israel

GAZA– Sedikitnya 61.709 warga Palestina tewas akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas setempat pada Minggu (2/2). “Hanya 47.487 jenazah yang berhasil dievakuasi ke rumah sakit, sementara 14.222 lainnya masih tertimbun di bawah reruntuhan,” kata Salama Marouf, Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, dalam konferensi pers di Gaza City.

Ia menambahkan bahwa korban tewas termasuk 17.881 anak-anak, di antaranya 214 bayi yang baru lahir. “Lebih dari 38.000 anak Palestina menjadi yatim piatu akibat perang Israel,” ujar Marouf.

Dipaksa Mengungsi

Menurut pejabat tersebut, setidaknya 1.155 tenaga medis, 205 jurnalis, dan 194 petugas pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel yang turut merusak lebih dari 450.000 unit rumah.

“Lebih dari 6.000 warga Palestina ditahan oleh pasukan Israel, dan puluhan di antaranya disiksa hingga tewas dalam tahanan,” tambahnya. Sementara itu, lebih dari 2 juta warga Palestina dipaksa mengungsi, dimana sebagian besar harus berpindah lebih dari 25 kali di tengah ketiadaan layanan dasar.

Pada 19 Januari 2025, tahap pertama gencatan senjata selama enam pekan dan perjanjian pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel mulai berlaku, menghentikan perang genosida Tel Aviv.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Israel Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas agresinya di wilayah tersebut. (Ant,tb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini