POSO,newsreal.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pemerintah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah meresmikan rumah susun di Pondok Pesantren Walisongo, pada Selasa (8/3).   Pembangunan rusun yang digunakan sebagai asrama putri di Kabupaten Poso ini merupakan realisasi program pembangunan fisik tim Sinergisitas tahun 2021. 

Peresmian rusun ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Sekretaris Utama BNPT, Mayjen TNI Dedi Sambowo, S.IP., selaku Ketua Tim Pelaksana  Sinergisitas. 

Dedi Sambowo dalam sambutannya menyampaikan program sinergisitas merupakan perwujudan dari strategi pentahelix di mana pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat terlibat aktif di dalamnya. 

“Jadi program ini merupakan implementasi nyata strategi pentahelix dibuktikan dengan terlaksananya 269 aksi pembangunan fisik dan non fisik dalam kurun waktu 2018-2021 di Kabupaten Poso,” jelasnya

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga berharap kehadiran negara melalui tim Sinergisitas di ponpes Walisongo dapat mencetak santri dan santriwati yang cinta terhadap agama dan tanah air.

“Pesantren ini tempat santri kita belajar, menggali ilmu supaya wawasan keagaman dan kebangsaan anak-anak ini semakin tergugah dengan negara hadir, harapan kita ke depan anak-anak kita lebih maju dalam mengisi pembangunan di Poso, menjadi penggerak Indonesia yang sejahtera dan harmoni,” kata Dedi Sambowo.

Selain menunjang proses belajar, rusun yang dapat dihuni 84 santriwati ini diharapkan dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Ini merupakan wujud dukungan PUPR dalam rangka menbangun sarana infrastruktur yang bernilai profuktif, dengan adanya hunian ini nanti bisa ditambahkan untuk peningkatan nilai ekonomi,” ucap Kepala Balai Penyediaan Perumahan Lama, Wilayah Sulawesi II Kementerian PUPR, Ir. Suko Wiyono, M.Si. Ia menambahkan ke depannya PUPR akan meningkatkan kolaborasi dengan BNPT dalam mencegah radikalisme dan terorisme.

Ketua ponpes Walisongo, Ustad Mohammad Sirat Hardiansyah, mengapresiasi program sinergisitas yang dikomandoi BNPT. Menurutnya, pembangunan yang dilaksanakan di Walisongo membangkitkan motivasi untuk memajukan Poso dan Indonesia.

“Alhamdulillah kegiatan Sinergisitas selama tiga tahun terakhir sudah menjadikan wajah Walisongo tambah asri sehingga dapat berdiri kembali dan mengembangkan lembaga pendidikannya untuk agama, nusa dan bangsa,” tutupnya. 

Selain meresmikan rusun, ponpes Walisongo juga menerima sejumlah kitab suci Al-Quran dari Kementerian Agama yang merupakan salah satu mitra BNPT dalam tim Sinergisitas.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Gubernur Sulawesi Tengah, Kapolda Sulawesi Tengah, dan Kepala Balai Perumahan Lama PUPR. (Rls)

Tinggalkan Pesan