Diah Warih Anjari, Ketum G-Nesia saat bertemu Ketum PSI Kaesang dalam sebuah acara buka bersama Capres/Cawapres Prabowo-Gibran bersama jajaran TKN-TKD dan relawan di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.

SOLO,newsreal.id– Nama Diah Warih Anjari kembali mencuat di bursa calon Walikota Surakarta. Setelah unggul di sejumlah polling, kali ini pengusaha dan aktivis sosial ini juga menyodok di urutan teratas pada sebuah kuis yang diadakan Solopos, media lokal di Kota Bengawan.

Dari polling yang diadakan media tersebut, ada banyak nama yang diikutsertakan. Selain Diah Warih, ada KGPAA Mangkunagoro X (Raja Mangkunegaran), Kevin Fabiano (Politisi PDIP) , Rudy Indijarto Sugiharto (pengusaha), Her Suprabu (Politisi PDIP), Sekar Tandjung (Politisi Golkar), Sonny (Politisi PSI), Arya Surendra (Ketua PSSI Solo).

Baca : Gus Kautsar hingga Erick Thohir Semangati G-Nesia, “Semangat G-Nesia, Semangat Milenial !

Selain itu terdapat nama Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, Mashuri (Ketua PCNU Solo), Ginda Ferachtriawan (Anggota DPRD Solo), Astrid Widayani (Rektor Universitas Surakarta/UNSA), Kevin Nugroho (Bos Persis Solo) dan Sugeng Riyanto (Politisi PKS).

Berdasarkan polling dengan judul “Siapa Calon Wali Kota Solo Impian Kamu?”, warga cukup antusias mengikutinya.

Hingga Jumat malam (29/3/2024), Diwa -sapaan akrab Diah Warih- bertengger di posisi teratas dengan raihan 24,97%.

Posisi Diwa dibuntuti Rudy Indijarto Sugiharto di urutan kedua dengan persentase 24,45% dan Mashuri di posisi ketiga dengan raihan 18,34%.

Baca : Stafsus Menag : Petugas Haji Jadi Influencer yang Sebarkan Informasi Positif

Sedangkan urutan keempat dan kelima, masing-masing ditempati Kevin Fabiano yang meraih 11,90% dan Sonny dengan torehan 8,80%. Hasil polling ini dilihat pada Jumat malam, 29 Maret 2024, sebelum situs polling tersebut mengalami gangguan teknis (error).

Saat dimintai keterangan soal polling yang mengunggulkan namanya, Diah Warih tetap rendah hati. Ia juga selalu memantau dinamika perpolitikan di Kota Solo karena masih berubah setiap waktu.

Selain itu, Diwa juga berterima kasih kalau namanya selalu unggul dalam setiap polling, baik di tingkatan Kota Solo maupun level Provinsi Jawa Tengah.

“Terima kasih kepada warga Solo yang mendukung saya di berbagai polling. Tentunya ini jadi sebuah harapan masyarakat bagaimana memilih seorang pemimpin ke depan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tutur Diah Warih, Senin 1 April 2024.

Diketahui, Diah Warih tak hanya berprofesi sebagai pengusaha dan aktivis sosial. Tercatat, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum G-Nesia, organ relawan yang turut memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2024.

Baca : Kabar Menyejukkan di Bulan Ramadan, Abdul Haris Dilantik sebagi Dirjen Diktiristek. FP UNS : Stop Industrialisasi Kampus dan Kebijakan Tumpang Tindih

Responsif Gender

Dalam berbagai kegiatan kampanye, Diwa selalu aktif berada di sekeliling Prabowo atau Gibran. Pada debat Capres Cawapres masa Pilpres 2024, ia tak pernah absen sekalipun. Selama lima kali acara debat, Diwa berada di arena.

Pemerhati Hukum dan Kebijakan publik Isharyanto menyampaikan, jajak pendapat seperti ini sangat baik.

Menurutnya, ini adalah bentuk keterbukaan rekrutmen politik dan menggambarkan peran serta pemangku kepentingan dalam proses pemilihan kepala daerah. “Secara demokrasi, semakin banyak calon akan semakin bagus dan sesuai sistem maka menjadi pertimbangan diantara partai-partai yang kelak mengusung kandidat,” ujar dosen di Universitas Sebelas Maret Surakarta ini.

Baca : Riwayat Nabi Musa Sakit Gigi dan Bukti Kekuasaan Allah

Surakarta adalah kota yang berkembang pesat. Kota ini ke depan harus menjadi kota modern yang ramah lingkungan, nyaman didiami dan kondusif untuk bisnis ditopang komitmen kepada pendidikan dan kemajuan budaya yang adiluhung.

“Ada harapan yang menguat bahwa kepemimpinan mendatang adalah sosok yang mengerti visi ideal tersebut. Ada bagusnya jika kandidat perempuan, untuk memberi pesan kuat bahwa Kota Surakarta adalah kota yang responsif gender,” ungkap dia. (red, bun)

Baca : Tidak Ada Larangan Gunakan Pengeras Suara di Masjid, Ini Ketentuan Lengkap dari Kemenag

Tinggalkan Pesan