Regional
Home » Banjir Rob Ancam Pesisir Utara dan Selatan Jateng

Banjir Rob Ancam Pesisir Utara dan Selatan Jateng

BANJIR ROB: Arus lalu lintas di Jalan Raya Kaligawe Semarang tersendat akibat bajir rob yang menggenang, beberapa waktu lalu. (Ist)

JAKARTA- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap banjir rob yang diprakirakan melanda sebagian besar wilayah pesisir di Indonesia dalam sepekan ke depan. Ketinggian muka air lebih kurang mencapai 1 sampai 1,5 meter.

“Potensi banjir rob itu terjadi akibat peningkatan ketinggian air laut maksimum yang dipengaruhi oleh fenomena Bulan Baru pada 31 Desember 2024,” ujar Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Minggu (29/12).

Dia menjelaskan, Tim Meteorologi BMKG mendapati berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut pada periode tersebut, maka banjir rob dapat berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir.

Dijelaskan lebih lanjut, peningkatan ketinggian air laut terjadi hampir di seluruh wilayah pesisir Indonesia. Mulai dari Pulau Sumatera meliputi Nanggroe Acah Darussalam, Sumut, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung.

Adapun di Pulau Jawa, rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir Banten, DKI Jakarta, pesisir selatan Jabar, pesisir utara dan selatan Jateng, DIY serta pesisir utara Jatim terus hingga NTB dan NTT.

Pemprov Siapkan Retret bagi Pimpinan Daerah dan OPD

Sementara di Pulau Kalimantan rob diprediksi terjadi di wilayah pesisir Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua juga tak luput dari ancaman banjir rob.

“Selain berpotensi mengganggu aktivitas aktivitas masyarakat karena pemukiman tergenang air banjir rob, itu juga berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan dan kelancaran aktivitas pelaku usaha tambak garam hingga ikan air tawar atau laut pada wilayah pesisir Indonesia,” tandas Eko.

Wilayah Jateng

Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung BMKG Cilacap, Jateng, Feriharti Nugrohowati mengatakan, untuk wilayah pesisir selatan Jateng potensi banjir rob dan gelombang tinggi terdeteksi mulai dari Cilacap, Kebumen, hingga Purworejo. Banjir rob akibat fenomena bulan baru jatuh pada Selasa, 31 Desember 2024.

“Fenomena ini dapat meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” jelas Feriharti,  Minggu, (29/12). “Kami mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir rob,” kata dia.

Pemprov Jateng Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah

Selain banjir rob, Feriharti juga mengingatkan adanya potensi gelombang tinggi mulai Minggu, 29 hingga 31 Desember 2024. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 4 meter.

Potensi gelombang tinggi ini dipicu oleh keberadaan bibit siklon tropis 98S di Samudra Hindia, sebelah barat Bengkulu. Bibit siklon tersebut meningkatkan kecepatan angin, yang turut memicu gelombang tinggi, terutama di wilayah selatan Jawa Tengah, seperti Cilacap, Kebumen, dan Purworejo. (Ant,tb)

Berita Populer

01

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

02

7 Bunga Berwarna Kuning Dilengkapi Makna dan Gambarnya

03

Paus Leo XIV: Hentikan Perang di Gaza dan Ukraina

04

Syarat Calon Ketum PPP Berpotensi Diubah, Ini Kata Pengurus

05

Nasib PSIS Bergantung Tim Lain

Berita Terbaru


RS di Gaza Kehabisan Kain Kafan



Kategori