Nasional
Home » Kemensos Targetkan Bangun 100 Sekolah Rakyat

Kemensos Targetkan Bangun 100 Sekolah Rakyat

BERI KETERANGAN: Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus lpul) memeberikan keterangan pers seusai mengikuti pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3). (Dok: Kemensos)
  • Hingga Juli 2025

SOLO- Kementerian Sosial menargetkan pembukaan sebanyak 100 sekolah rakyat di seluruh Indonesia pada Juli 2025.  “Kementerian Sosial diberi mandat oleh Presiden untuk membangun sekolah rakyat,” kata Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono di Solo, Jateng, Senin (10/3).

Dikatakan definisi sekolah rakyat adalah untuk orang miskin, dengan sistem boarding untuk jenjang SD sampai dengan SMA. “Tujuannya kami ingin memutus rantai kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem lewat jalur pendidikan,” kata Wamensos, Agus Jabo Priyono.

Lebih lanjut dikatakan, rata-rata hampir 74 persen penduduk miskin di Indonesia latar belakang pendidikannya di bawah SD. “Oleh karena itu, melalui sekolah rakyat pemerintah memfasilitasi bisa sekolah sampai kuliah. Harapannya mereka bisa jadi leader, bisa jadi agen perubahan, bisa mengubah masyarakat Indonesia jadi masyarakat makmur, maju, dan sejahtera,” katanya.

Saat ini Kemensos sudah menyiapkan 40 sekolah dan diharapkan bisa mencapai 100 sampai dengan bulan Juli mendatang. “Semalam kami ketemu Gubernur Jatim, mereka siap 40. Besok hari Rabu (12/3) kami bertemu gubernur bersama bupati dan wali kota se-Jawa Tengah, setelah itu hari Kamis kami ketemu gubernur dan bupati wali kota se-Jawa Barat, setelah itu Banten,” ucapnya.

Ajaran Baru

BP Haji Tolak Wacana Haji via Kapal Laut

Dikatakan, 100 sekolah rakyat tersebut diharapkan dapat dimulai pada Juli 2025 bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru. Mengenai bangunan yang akan digunakan, dikatakannya, akan menggunakan aset Kementerian Sosial.

“Kemensos sudah punya aset namanya sentra atau tempat rehabilitasi untuk penerima atensi seperti lansia, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), korban trafficking, itu yang akan kami jadikan sekolah rakyat. Solo sudah siap,” jelasnya.

Mengenai kurikulum, dikatakannya, sedang disusun oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, sedangkan untuk tenaga pengajar disiapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. “Nanti ukurannya yang buat Kemensos, globalnya untuk orang miskin,” katanya. (Ant,tb)

Berita Populer

01

Polda Jateng Identifikasi 11 Ormas yang Diduga Terafiliasi Premanisme

02

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

03

Mendikdasmen Pastikan SPMB di Jateng Selaras dengan Pusat

04

Ibu Sarima Ditipu 4 M Oleh Tersangka Iin Iryani Pengusaha Travel Haji dan Umroh, Kasus Masuk Tahap Pelimpahan

05

Ketua DPD Hanura Jateng Bantah Terlibat Kasus Prostitusi

Berita Terbaru




Kategori