ANTISIPASI HMPV: Para penumpang pesawat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pemerintah mengawasi ketat kedatangan internasional sebagai antisipasi penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV). (Dok: Angkasa Pura)
  • Antisipasi HMPV

BADUNG- Pemerintah mengawasi ketat penumpang dari kedatangan internasional asal Malaysia dan Tiongkok yang tiba di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, demi mencegah penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV).

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Anak Agung Ngurah Kesumajaya mengatakan, sebenarnya belum ada arahan khusus terkait upaya pencegahan ini dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, Menkes Budi Gunadi Sadikin sudah menyatakan kasus HMVP sudah terdeteksi di Tiongkok dan Malaysia.

“Pak Menteri Kesehatan sudah memberikan statement terkait dengan kasus HMVP yang di Tiongkok dan sudah masuk ke Malaysia,” kata Anak Agung, kemarin. Untuk antisipasi virus HMPV masuk ke Bali, penumpang harus mengisi riwayat kesehatan dua-tiga hari sebelum waktu keberangkatan di aplikasi Satu Sehat Health Pass (SSHP).

“Supaya di situ ada menyebutkan gejala penyakit dia yang diderita sebelum berangkat, itu salah satunya. Misalnya ada flu ada batuk, panas itu masuk dalam ciri-ciri penyakit (HMPV),” ujarnya.
Bagi penumpang yang memiliki gejala-gejala tersebut maka akan dicek lebih lanjut lewat test cepat monokuler (TCM). Menurut Kesumajaya, TCM akan menentukan apakah penumpang memiliki influenza, Covid-19, monkey pox atau HMPV. Jika ditemukan penumpang dengan penyakit itu, dokter yang berjaga di terminal kedatangan akan memeriksa penumpang itu lebih lanjut.

“Kalau kondisinya oke atau tidak menggangu, dia (penumpang) bisa ke hotel dengan catatan kita monitor. Kalau ada gejala yang agak parah, kita rujuk ke rumah sakit yang telah disiapkan,” jelasnya.

RS Rujukan

Saat ini ada tiga RS rujukan yang telah disiapkan, yakni RSUP Prof Ngoerah di Denpasar, Rumah Sakit Bali Mandara, dan Rumah Sakit Siloam di Sunset Road, Kuta. Kesumajaya menyatakan hingga saat ini belum ada virus HMPV yang terdeteksi masuk ke Pulau Bali.

Lebih lanjut dikatakan, pengawasan untuk mencegah masuknya virus HMPV diterapkan kepada seluruh penumpang dari rute internasional. Hanya saja, para penumpang dari Tiongkok dan Malaysia mendapatkan perhatian khusus.

“Misalnya untuk di saat kedatangan ada gejala flu, pilek ataupun batuk yang kita deteksi, (mereka) bisa juga panggil. Pengamatan secara visual kan juga memungkinkan selain thermal scanner,” lanjutnya. Kedatangan penumpang dari Tiongkok ke Bali rata-rata 1.000 hingga 1.100 orang per hari. Sementara untuk penumpang dari Malaysia rata-rata mencapai 2.500 orang per hari.
“Kalau dari data kita, Tiongkok itu sekitar 1.000 sampai 1.100 (penumpang) per hari. Dari Malaysia kurang lebih sekitar 2.500 (penumpang) per hari. Cukup banyak,” pungkasnya. (cnnind,tb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini