diah_warih_psi
FOTO DIRI : Diah Warih Anjari (kanan) , Ketua Umum Relawan Brigade #01. (Foto pribadi Diah Warih)

KOMISI Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional untuk Pemilu 2024 sebesar 204.807.222 jiwa. Dari sekian ratus juta jumlah DPT Nasional itu, sebanyak 52 persen atau sekitar 106.358.447 jiwa merupakan pemilih muda.

Berdasarkan fakta ini pula bisa dipastikan dominasi pemilih muda akan menjadi faktor penentu dalam pemenangan pilpres terseru dalam sejarah perpolitikan Indonesia.

Baca : 32 Organisasi Relawan Pendukung Jokowi Ikrar Setia Tegak Lurus, Berikut Nama-namanya

Diah Warih Anjari, Ketua Umum Relawan Brigade #01 melihat potensi suara terbesar ini dibidik oleh kandidat capres berikut tim pemenangannya. Jumlah pemilih muda yang fantastis sebagai sasaran utama.

Lalu, pertanyaan yang diajukannya, sejauh mana para kandidat ini bisa menggaet dan memenangkan hati para pemilih pemula ?

Baca : Yudo Prihandono Ditetapkan Tersangka, Pelaku Penganiayaan Presiden BEM FMIPA UNS Meringkung Ditahanan

“Ini yang menjadi PR besarnya. Belum tentu loh, kandidat capres-cawapres yang ada sekarang ini diminati oleh pemilih muda ini. Belum tentu ! Nah, menurut saya tantangan inilah yang harus dipecahkan oleh para kandidat,” terang Diah Warih saat diwawancari Sabtu (30/9/2023) di Jakarta.

Diwa sapaan Diah Warih Anjari mengakui partai pengusung kandidat baik itu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sudah menginjak pedal gas dalam-dalam dan bahkan saling serobot untuk merebut hati pemilih muda ini.

Baca : Dua Mahasiswa UNS Dituduh Langgar Kode Etik, Forum Peduli UNS Siap Pasang Badan

diah_warih_psi2
Diwa dan relawan yang tergabung dalam Brigade #01pada Pilpres 2024. (Foto pribadi Diah Warih)

Parpol pendukung dan pengusung pun tak mau berpangku tangan dan malah trengginas mengeluarkan trik terbaik lewat program, ide/gagasan, iming-iming, bahkan tanpa malu meneriakkan janji demi meminang hati pemilih muda ini.

Namun di mata aktivis perempuan dan pegiat sosial asli Solo ini, langkah sekian banyak parpol yang mati-matian merajuk pemilih muda ini belum ada apa-apanya.

Baginya, hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang paling greget, konkrit dan sempurna untuk meraih simpati pemilih muda ini. Kenapa?

Baca : Hendry Bangun Ketua Umum PWI 2023-2028, Sasongko Tedjo Jadi Ketua Dewan Kehormatan

Dengan menempatkan sosok Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI, didampingi sang istri Erina Gundono jelas PSI leading di depan. Kejengahan akibat hingar bingar pemberitaan pilpres yang didominasi tiga capres langsung tereduksi. Perhatian dialihkan kepada manuver putra bungsu keluarga Presiden RI Joko Widodo yang kini menjadi Sang Ketum Partai.

“Gerakan dahsyat ini langsung memberikan efek domino. Membelalakkan mata, tercipta magnet dahsyat untuk menarik simpati pemilih pemula. Jujur saja langkah PSI ini tepat, akurat, jeli dan strategis,” tutur pengusaha muda ini.

Baca : Pameran Hub Space, Perwujudan mimpi Indonesia di Bidang Transportasi

Tegak Lurus

Menurutnya apa yang disampaikannya itu fakta tanpa ada tendensi. Menurut perspektifnya, survei internal yang dilakukanya melihat gebrakan PSI dan sosok Kaesang lebih muda malah mudah diterima. Keduanya memahami betul karakter anak muda zaman now, apalagi untuk urusan-urusan politik.

“Ini kelebihannya, dan tidak bisa dipungkiri dan ditutup-tutupi terlepas Kaesang anak presiden, tetapi yang jelas penerimaan masyarakat tegas khususnya kaum muda. “

Baca : Presiden Jokowi Umumkan PJ Gubernur di Indonesia,

Terkait kemana arah dukungan Diwa dan relawan yang tergabung dalam Brigade #01pada Pilpres 2024. Relawan Jokowi pada dua pilpres ini menegaskan tetap tegak lurus kepada Joko Widodo.

“Sejak awal Brigade #01 dibentuk pada 2017, kami selalu tegak lurus mendukung Joko Widodo. Sampai detik ini, posisi kami juga sama tetap tegak lurus bersama Joko Widodo,” pungkasnya. (Red)

Baca : Dilantik Pj Bupati PPU Kaltim, Makmur Marbun Ikuti Mandat

Tinggalkan Pesan