PURWOKERTO- Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah berharap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi kekuatan ekonomi masyarakat.
“Bahkan, sampai (naik kelas) ke atas, bisa menyaingi perusahaan-perusahaan besar. Semoga bisa diwujudkan dan itu datang dari Kabupaten Banyumas,” katanya saat memberi sambutan dalam pembukaan “Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025” yang diselenggarakan Kementerian UMKM di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Dia mengakui semua pihak memahami situasi ekonomi global, yang terjadi saat ini telah berdampak ke dalam negeri.
Menurut dia, hal itu merupakan situasi yang serius dan harus dihadapi bersama-sama.
“Kita tidak bisa meninggalkan salah satu elemen pun, semuanya harus bergerak, termasuk teman-teman mahasiswa, karena bagaimanapun mahasiswa adalah penopang yang akan menerima estafet kepemimpinan dan kekuatan bangsa ke depan,” katanya.
Ketika Indonesia Emas 2045, kata dia, mahasiswa yang ada sekarang ini, harus siap untuk berdiri di depan dalam memimpin bangsa dalam segala lini termasuk ekonomi.
Lebih lanjut, dia mengatakan ketika UMKM terdampak, tentunya sektor usaha tersebut juga bagian dari solusi.
“Ketika kita bicara UMKM terkena dampak dari kondisi skala internasional maupun internasional, betul. Tapi, UMKM juga adalah solusi untuk menyelesaikan dari dampak-dampak tersebut,” katanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan mahasiswa, umumnya generasi muda harus menjadi bagian dari garda terdepan dalam mencari solusi agar kehidupan ekonomi dan kemandirian masyarakat Indonesia bisa dicari jalan keluarnya.
Cetak Wirausaha
Legislator yang akrab disapa Erma itu juga mengatakan kegiatan “Entrepreneur Hub Terpadu Banyumas 2025” merupakan kerja sama antara Kementerian UMKM dan Unsoed Purwokerto untuk mencetak wirausaha-wirausaha yang berangkat dari para pelaku UMKM yang sudah menjalani usaha.
Selain itu, kata dia, juga menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang berasal dari kalangan generasi muda atau gen Z, yang mempunyai kreativitas ekonomi.
“Kita ingin mereka berangkat untuk menjadi pengusaha yang tidak hanya sebatas memanfaatkan waktu atau memanfaatkan peluang saja, tapi bagaimana peluang ini bisa menjadi pintu perekonomian mereka yang lebih mandiri dan itu ber-impact (berdampak) pada diri, keluarga, dan masyarakat sekitarnya,” kata dia menjelaskan.
Oleh karena itu sejalan dengan ikhtiar Kementerian UMKM, kata dia, Komisi VII DPR RI yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi, menyambut baik dengan kreativitas atau ide-ide yang dilakukan secara terorganisasi di kampus Unsoed.
Dia mengharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi pintu penguatan bagi gen Z dan Alpha untuk tidak lagi berpikir tentang nanti kerja di mana setelah lulus, tapi kreativitas dan peluang kerja apa yang bisa diciptakan serta dibangun.
“Itu akan membawa teman-teman yang ada di sekitarnya jadi tidak berpikir untuk mencari lapangan kerja, tapi membuat lapangan kerja. Ini saya pikir sejalan dengan hari ini, dampak dunia global sudah semakin meluas, maka kita mendorong untuk teman-teman muda, teman-teman generasi milenial untuk bisa berkreativitas lebih tinggi dan lebih baik lagi,” kata Erma. (Ant,tb)
