Ekonomi Bisnis
Home » Enam Smelter Ilegal di Babel Disita, Prabowo Hitung Kerugian Negara Capai Rp300 Triliun

Enam Smelter Ilegal di Babel Disita, Prabowo Hitung Kerugian Negara Capai Rp300 Triliun

ASET TAMBANG ILEGAL: Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan langsung penyerahan Aset Barang Rampasan Negara (BRN) dari kasus tambang ilegal di Bangka Belitung kepada PT Timah Tbk, Senin (6/10). (Foto: Setkab)

NEWSREAL.ID, PANGKAL PINANG- Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan langsung penyerahan Aset Barang Rampasan Negara (BRN) dari kasus tambang ilegal di Bangka Belitung kepada PT Timah Tbk.

Penyerahan aset senilai Rp6 hingga Rp7 triliun itu berlangsung di Smelter PT Tinindo Internusa, Kota Pangkal Pinang, Senin (6/10).

Baca : HUT TNI AU ke-77, Prabowo Subianto : Angkatan Udara harus Kuat dan Tangguh

Prosesi penyerahan dilakukan secara berjenjang, mulai dari Jaksa Agung kepada Wakil Menteri Keuangan, dilanjutkan dari Wakil Menteri Keuangan kepada CEO Danantara, hingga akhirnya diserahkan kepada Direktur Utama PT Timah Tbk.

Presiden Prabowo turut menyaksikan langsung momen tersebut, yang disebutnya sebagai langkah penting pemerintah untuk memulihkan kerugian negara akibat praktik tambang ilegal.

Komisi I DPR dan MUI Desak Pemerintah Tolak Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam

“Pagi hari ini saya ke Bangka. Tadi bersama-sama kita menyaksikan penyerahan rampasan negara dari perusahaan-perusahaan swasta yang melaksanakan pelanggaran hukum,” kata Prabowo usai acara.

Aset yang diserahkan mencakup barang dalam jumlah besar dan beragam, di antaranya:

  1. 108 unit alat berat
  2. 99,04 ton produk kristal Sn (cristalyzer)
  3. 94,47 ton crude tin dalam 112 balok
  4. Aluminium 15 bundle (15,11 ton) dan 10 jumbo bag (3,15 ton)
  5. Logam timah Rfe 29 bundle (29 ton)
  6. Mess karyawan 1 unit
  7. Kendaraan 53 unit
  8. Tanah 22 bidang seluas 238.848 m²
  9. Alat pertambangan 195 unit
  10. Logam timah 680.687,6 kg
  11. 6 unit smelter
  12. Uang tunai yang sudah masuk ke kas negara senilai Rp202,7 miliar, USD3,15 juta, JPY53 juta, SGD524.501, EUR765, KRW100.000, dan AUD1.840.

Tanah Jarang

Presiden menyebut, nilai aset dari enam smelter dan barang-barang yang disita mendekati Rp7 triliun. Angka ini belum termasuk tanah jarang (rare earth/monasit) yang nilainya bisa jauh lebih besar.

“Nilainya dari enam smelter dan barang-barang yang disita mendekati enam sampai tujuh triliun. Tapi, tanah jarang yang belum diurai, mungkin nilainya lebih besar, sangat besar. Monasit itu satu ton bisa ratusan ribu dolar, 200 ribu dolar. Monasit total ditemukan mendekati 40 ribu ton,” jelasnya.

Wamentan Ajak Pesantren Jadi Motor Ketahanan Pangan Nasional

Prabowo menambahkan, total kerugian negara akibat tambang ilegal di kawasan PT Timah diperkirakan mencapai Rp300 triliun.

“Kita bisa bayangkan kerugian negara dari enam perusahaan ini saja, kerugian negara total 300 triliun. Kerugian negara sudah berjalan 300 triliun, ini kita hentikan,” tegas Presiden.

Baca : Prabowo Siap Lantik Komite Reformasi Polri Pekan Depan

Bangsa Indonesia, lanjut Prabowo, tidak boleh lagi membiarkan praktik serupa terjadi karena menyangkut kedaulatan ekonomi dan pengelolaan sumber daya strategis. Diketahui, Bangka Belitung menyimpan sekitar 91 persen cadangan timah nasional (2,16 juta ton bijih timah di 496 lokasi) serta 95 persen potensi logam tanah jarang Indonesia.

Timah dan logam tanah jarang kini menjadi komoditas strategis dunia karena digunakan untuk kebutuhan industri elektronik, kendaraan listrik, turbin angin, hingga pertahanan.

Polda Jatim Pastikan Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Berlanjut

Enam smelter ilegal yang disita kini akan dikelola PT Timah bersama masyarakat. Presiden memastikan pemerintah berkomitmen untuk memberantas tambang ilegal sekaligus memperkuat kedaulatan ekonomi bangsa. (ct)

Berita Populer

01

Polda Jateng Identifikasi 11 Ormas yang Diduga Terafiliasi Premanisme

02

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

03

Empat Tahun Menggantung, 1.411 Guru Lulus PPPK di Jateng Masih Tanpa Kepastian

04

Prabowo Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Libur Tambahan

05

PBSI Rombak Total Ganda Putri, Target Tembus Kasta Elite Dunia

Berita Terbaru




Kategori