NEWSREAL.ID, SUZHOU- Duet ganda putri Indonesia, Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen, kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Keduanya berhasil menjuarai turnamen WTA 125 Suzhou di Tiongkok, Minggu (5/10).
Keduanya tampil sebagai kampiun setelah di partai puncak menundukkan pasangan Polandia-Jepang, Katarzyna Kawa/Makoto Ninomiya, dengan skor 6-4, 6-3. Meski tampil sebagai unggulan keempat, Aldila/Janice menunjukkan permainan solid sepanjang laga yang berlangsung selama satu jam 14 menit.
Baca : Seniman Indonesia-Thailand Pameran Lukisan Bersama di Galeri Nasional Thailand
Statistik pertandingan mencatat keduanya unggul dalam servis, dengan persentase poin servis pertama mencapai 72,2 persen. Mereka juga lebih efektif dalam mencetak ace, minim melakukan double fault, serta mampu mengonversi tiga dari tujuh peluang break point.
Aldila mengakui kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah. Menurutnya, Kawa/Ninomiya adalah lawan yang berpengalaman dan tampil percaya diri setelah sebelumnya menyingkirkan unggulan teratas di semifinal.
“Mereka cukup bagus, aku kenal keduanya, dan mereka sudah sering tampil di WTA Tour. Jadi kemenangan ini terasa spesial,” kata Aldila melalui pesan instan.
Cerita Menarik
Perjalanan menuju gelar ini juga diwarnai cerita menarik. Aldila baru saja tersingkir di babak pertama WTA 1000 China Open di Beijing bersama pasangannya Irina Khromacheva, sebelum kemudian memutuskan bertolak ke Suzhou pada Minggu (28/9). Keputusan untuk berduet dengan Janice bahkan diambil mendadak, menyesuaikan jadwal tur yang dijalaninya.
Sementara itu, Janice juga sempat berlaga di sektor tunggal Suzhou. Ia melangkah ke babak utama lewat jalur kualifikasi, namun terhenti di babak pertama usai kalah dari Varvara Lepchenko. Meski demikian, penampilannya di nomor ganda bersama Aldila berbuah manis dengan torehan gelar bergengsi.
Kebersamaan Aldila dan Janice sebenarnya sudah terjalin sejak awal 2025, ketika mereka turun di ITF W35 Arcadia, California, dan finis sebagai runner-up. Turnamen tersebut menjadi ajang comeback Aldila setelah mengalami gangguan kesehatan berupa sudden deafness (tuli mendadak) di akhir 2024 yang sempat memaksanya absen, termasuk dari Australian Open.
Dengan kemenangan di Suzhou, duet Aldila/Janice kembali mempertegas potensi ganda putri Indonesia di panggung tenis dunia. Gelar ini sekaligus menjadi modal penting bagi keduanya untuk menghadapi turnamen-turnamen besar berikutnya. (tb)