NEWSREAL.ID, JAKARTA- Langkah tegas Presiden RI Prabowo Subianto dalam memberantas tambang ilegal dinilai menjadi momentum penting bagi pemulihan kepercayaan investor global terhadap perekonomian Indonesia.
Direktur Eksekutif Literatur Institut, Asran Siara, menilai tindakan Presiden yang turun langsung menyaksikan penyerahan aset enam smelter dan barang rampasan negara kepada PT Timah Tbk di Smelter PT Tinindo Internusa, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin (6/10), merupakan sinyal kuat bahwa pemerintah serius menata ulang sektor tambang.
Baca : Ribuan Lahan Tambang Ilegal Kembali Dikuasai Negara
“Presiden Prabowo menunjukkan keseriusan dalam memulihkan integritas ekosistem mineral dan pertambangan nasional. Ini bukan sekadar penegakan hukum, tapi langkah strategis untuk menyelamatkan kekayaan negara yang seharusnya kembali ke rakyat,” ujar Asran dalam keterangannya di Jakarta.
Menurutnya, kebijakan ini juga memperkuat citra Indonesia di mata dunia sebagai negara dengan tata kelola sumber daya alam yang bersih, transparan, dan berintegritas.
“Keberanian Presiden menertibkan tambang ilegal adalah pesan jelas bagi dunia bahwa Indonesia berkomitmen pada kepastian hukum. Investor global akan menaruh kepercayaan lebih besar pada negara yang berani menegakkan aturan di sektor strategis,” lanjutnya.
Nasionalisasi Ekonomi
Asran menambahkan, tindakan tersebut merupakan wujud nyata nasionalisme ekonomi, di mana sumber daya alam dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
“Ketika Presiden memastikan aset rampasan negara dikembalikan ke BUMN, itu bukan sekadar langkah hukum, tapi simbol kedaulatan ekonomi dan keadilan sosial,” ujarnya.
Baca : Lawan Mafia Timah, Prabowo Instruksikan Penertiban Tambang Ilegal di Babel
Ia juga mendorong agar langkah berani ini diikuti dengan reformasi menyeluruh terhadap regulasi dan sistem pengawasan pertambangan. Tujuannya agar praktik tambang ilegal tidak kembali muncul di masa depan.
“Presiden Prabowo telah meletakkan pondasi penting. Selanjutnya, kementerian dan lembaga terkait harus memperkuat sistem agar tata kelola pertambangan makin efisien, transparan, dan berpihak pada kepentingan nasional,” tegas Asran.
Langkah Presiden Prabowo dalam menertibkan tambang ilegal disebut menandai babak baru pengelolaan ekonomi nasional yang berlandaskan pada integritas dan kepastian hukum, dua hal yang kini menjadi daya tarik utama bagi investasi asing dan bukti nyata bahwa kekayaan alam Indonesia dikelola untuk kemakmuran seluruh rakyat. (tb)